Ornitologi adalah cabang zoologi yang mempelajari burung. Sejarah ilmu burung sebagian besar mencerminkan tren di sejarah biologi. Beberapa aspek ornitologi mempelajari perihal tentang burung, seperti perilaku, habitat, konservasi hingga anatomi dan morfologi dari burung, baik bentuk bulu, telur hingga mempelajari bagaimana burung memiliki kemampuan untuk dapat terbang dibandingkan dengan hewan vertebrata lainnya. Ornitologi sebagai cabang dari ilmu biologi sehingga dijadikan sebagai mata kuliah peminatan di Pendidikan Biologi Untirta. Salah satu kegiatan dari ornitologi melakukan pengamatan burung (bird watching), yang menjadi implementasi pembelajaran kontekstual yang langsung kelingkungan. Kegiatan bird watching dilakukan di Taman Burung TMII pada tanggal 6 oktober 2018, yang diikuti oleh 13 mahasiswa yang mengontrak mata kuliah peminanatan ornitologi.
Taman Burung TMII sebagai loka-bina masyarakat perburungan, menjadi taman wisata edukasi aves. Tempat ini sering dijadikan ajang lomba burung, untuk mengenal lebih mengenai berbagai jenis bururng, dan menjadi tempat penelitian bagi para pengamat burung. Taman Burung menjadi salah satu tempat untuk kegiatan pengamatan burung dan pembelajaran tentang keanekaragaman burung yang ada di Indonesia. Penataan koleksi burung berdasar zoogeografi atau pola persebaran binatang yang dibagi menjadi dua belahan: kubah barat dan kubah timur, sesuai dengan Garis Wallace. Kubah barat dapat menikmati kicauan burung-burung asal Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali seperti: burung Merak, Beo, Putih, Enggang, Elang, dan Jalak Bali. Pada kubah timur dapat merasakan burung surga asal Sulawesi, Maliku dan Papua, seperti burung Cendrawasih, Kasuari, Dara Mahkota, Nuri dan Maleo. Kegiatan pengamatan burung (bird watching) dilakukan pengamatan di kedua kubah tersebut.
Pengamatan burung untuk mengamati perilaku, habitat, persebaran serta status konservasi dari burung, serta ciri khas yang dimiliki burung. Setiap mahasiswa mengamati satu burung yang menurutnya memiliki ciri khas yang unik, kemudian membuat sketsa dari burung tersebut, dilengkapi ciri khas yang dimiliki burung tersebut, baik warna bulu, bentuk paru, tungkai hingga suaranya. Hasil dari kegitan ini mahasiswa diwajibkan membuat vidio vlog tentang pendidikan aves dari burung yang diamatinya. Vidio tersebut di upload di sosial media yaitu channel youtube (ornitologi untirta) untuk menjadi media maupun sumber pengetahuan bagi para pengamat burung.